Analisis Pengukuran Kinerja Baznas Kabupaten Garut Dengan Metode Integrated Performance Measurement Systems (IPMS)

  • Neti Yuliawati Universitas Garut

Abstract

Penelitian ini bermaksud mengkaji kinerja Amil BAZNAS dalam pengelolaan Zakat Infaq Shadaqah dan untuk memberikan rekomendasi model pengukuran kinerja yang dapat dijadikan sebagai referensi oleh BAZNAS di Kabupaten Garut untuk mengambil kebijakan dalam meningkatkan kinerja Amil. Tujuan penelitian ini yaitu mengidentifikasi dan memvalidasi data yang ada dari struktur organisasi, analisis key performance indicator (KPI), pembobotan KPI, dan proses analisis pengukuran kinerja menggunakan metode integrated performance measurement system (IPMS), selain itu menganalisis data yang dikumpulkan melalui wawancara dengan personil kunci. Penelitian dan analisis pengukuran kinerja dengan metode IPMS mengungkapkan bahwa setelah perbaikan, sistem pengukuran kinerja didasarkan pada keinginan para pemangku kepentingan, mengarah ke seperangkat indikator yang lebih luas dan lebih kompleks yang digunakan dalam pengukuran kinerja, KPI disusun menjadi 20 KPI. Hasil penelitian ini, sistem pengukuran kinerja setelah perbaikan dapat menyelesaikan aspek kebutuhan akan Mustahik dan dan karyawan sebagai hal yang mempengaruhi kinerja Baznas Garut, yang dimana aspek ini sebelumnya belum dapat digambarkan sebagai pertimbangan dalam sistem pengukuran kinerja yang digunakan. Perubahan sistem pengukuran kinerja yang dilakukan tentunya dapat meningkatkan keakuratan Baznas Garut dalam menilai kinerja saat ini, sehingga dapat lebih memperbaiki kinerja Baznas Garut.   

References

Abdullah, M. M., 2014, Manajemen dan Evaluasi Kinerja Karyawan, Yogyakarta: ASWAJA.
Aziza, A & Suwignjo, P (2019). Pengukuran Kinerja Organisasi Nirlaba dengan IPMS . Yogyakarta : Deepublish.
Avianna, D. A., (2017), Evaluasi Sistem Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Metode Integrated Performance Measurement System (IPMS), Yogyakarta: Program Studi teknik Industri UPN “Veteran” Yogyakarta.
Finuril Rosa Maulidia, Nasir Widha Setyanto & Arif Rahman (2015), Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja dengan Metode Integrated Performance Measurement System (IPMS), Studi Kasus: KPRI Universitas Brawijaya, Malang.
Moeheriono. (2012). Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi, Jakarta: Grafindo Persada.
Moeheriono. (2014). Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi, Bogor: Ghalia Indonesia.
Neely, A., Gregory, M., & Platts, K. (1995). Performance measurement system design: A Literature review and research agenda. International Journal of Operations & Production Management, Vol. 15 Iss 4 pp. 80-116
Pebakirang, S. A., Sutrisno, A., & Neyland, J., (2017). Penerapan Metode AHP (Analytical Hierarchy Process) untuk Pemilihan Supplier Suku Cadang di PLTD Bitung, Jurnal Online Poros Teknik Mesin, 32-44.
Pusat Kajian Strategis Badan Amil Zakat Nasional (2020). Outlook Zakat Indonesia 2021. Jakarta. PUSKAS BAZNAS
Prasetyo Adi, Anggraeni. S.K, Sirajuddin (2018), Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Metode Integrated Performance Measurement System (IPMS) Pada Industri Perbankan. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Banten
Saniadi Kurnia, (2008), Analisis Kinerja Kantor Pelayanan Terpadu dan Perizinan Kabupaten Grobongan. Tesis Magister Administrasi Publik, Universitas Diponegoro, Semarang.
Saefudin., Wahyuningsih., (2014). Sistem Pendukung Keputusan untuk Penilaian Kinerja Pegawai Menggunakan Metod Analytical Hierarchy Process (Ahp) pada RSUD Serang, Jurnal Online Sistem Informasi, 34-35.
Sutrisno, Edy. M.Si,. (2012). Manajemen Sumberdaya Manusia. Jakarta: Kencana.
Wibowo. (2014). Manajemen Kinerja, Edisi Ke empat, Rajawali Pers, Jakarta.
Wahyudi. B. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Sulita.
Wirawan. (2009). Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia, Jakarta: Salemba Empat.
Published
2022-12-26