Pengaruh Komunikasi Interpersonal Kepala Sekolah dengan guru terhadap motivasi kerja guru untuk mewujudkan hasil belajar (Penelitian di MTs Muhammadiyah Cisaat dan MTs Al Ma’arip Cilageni)
Abstract
Kualitas pengajaran yang buruk yang diberikan di madrasah adalah salah satu masalah pendidikan. Diyakini bahwa penerapan aturan pembelajaran yang belum ideal menyebabkan pengelolaan pembelajaran yang kurang optimal dan efisiensi prakarsa pembelajaran madrasah yang jauh dari harapan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai bagaimana kebijakan pengelolaan pembelajaran dipraktikkan untuk menentukan seberapa baik program pembelajaran madrasah dilaksanakan. Sebanyak 53 orang guru MTs Muhammadiyah Cisaat dan MTs Al Ma’arip Cilageni dijadikan sebagai sampel atau responden penelitian dengan menggunakan metode deskriptif dan teknik sensus. Teknik pengumpulan data menggabungkan penelitian lapangan dan analisis dokumen. Sedangkan analisis statistik dengan menggunakan model analisis rute adalah metode analisis data yang digunakan untuk memverifikasi hipotesis penelitian.. Dengan membandingkan thitung dan ttabel, hasil uji analisis jalur menunjukkan bahwa H0 ditolak sedangkan H1 diterima. Hal ini dikarenakan nilai thitung > ttabel = thitung 11,8471 > ttabel = 2,0096. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan variabel kebijakan pembelajaran yang dilakukan secara bersamaan dan sebagian memberikan pengaruh yang baik dan signifikan terhadap pengelolaan pembelajaran sehingga MTs Muhammadiyah Cisaat dan MTs Al Ma’arip Cilageni dapat melaksanakan program pembelajaran madrasahnya secara efektif. Faktor-faktor berikut akan menentukan seberapa baik kebijakan tersebut diterapkan: a. Lingkungan sosial ekonomi dan teknis, b. dukungan publik, c. sikap dan sumber daya kelompok, d. dukungan dari pejabat atau atasan, komitmen dan kualitas kepemimpinan pejabat e. yang akan melaksanakan kebijakan. Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi manajemen pendidikan: Penyelenggara pendidikan, lembaga pendidikan, lingkungan, dan sistem pendidikan nasional tercantum dalam urutan tersebut. Unsur-unsur berikut berdampak pada efektivitas: a) Input dasar atau mentah; b) Masukan instrumental atau instrumental; dan c) Lingkungan atau input lingkungan.
References
Aminatul Zahroh dan Binti Maunah, Total Quality Management (TQM): Sebuah Langkah dalam Mengedepankan Kualitas Output melalui Sistem Kontrol Mutu (Quality Control) Sekolah, Jurnal Realita, Vol. 13 No. 2 Juli 2015, 228.
Fatah nanang. 2008. Landasan Manajemen Pendidikan. (Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Mujib, A. (2019). Hakekat Ilmu Pengetahuan dalam Persfektif Islam. Ri'ayah: Jurnal Sosial dan Keagamaan, 4(01), 44. https://doi.org/10.32332/riayah.v4i01.1504
Mulyasa, E (2003) Manajemen Berbasis Sekolah: Konsep, strategi, dan implementasi. Bandung: Remaja Rosdakarya
Naway, F. A. (2016). Strategi pengelolaan pembelajaran.
Oktaviani, R., & Fatmariza, F. (2018). Implementasi Kebijakan Publik (Studi Kasus Implementasi Kebijakan Kurikulum 2013). http://www.academia.edu/30020334/IMPLEMENTASI_KEBIJAKAN_PUBLIK_Studi_Kasus_Implementasi_Kebijakan_Kurikulum_2013_
Sagala, S. (2013). Konsep dan Makna Pembelajaran untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung: Alfabeta, Sahertian.
Suryana, Y., & Ismi, F. M. (2019). Manajemen Kurikulum Dalam Meningkatkan Mutu Lulusan. Jurnal Isema?: Islamic Educational Management, 4(2), 257-266. https://doi.org/10.15575/isema.v4i2.6026
Yusuf, M. (2018). Pengantar Ilmu Pendidikan. Lembaga Penerbit Kampus IAIN Palopo, 126.
Zulkarmain, L. (2021). Analisis Mutu (Input Proses Output) Pendidikan di Lembaga Pendidikan MTs Assalam Kota Mataram Nusa Tenggara Barat. Manazhim, 3(1), 17-31. https://doi.org/10.36088/manazhim.v3i1.946, 5(1), 51-58
Copyright (c) 2023 Ima Rismawati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.